pengertian,kelas,jenis,fungsi ip address
Pengertian ip address
Ip
address merupakan sebuah alamat pada
sebuah jaringan komputer dan perangkat yang menggunakan protokol TPC/IP.
Sedangkan TCP/IP sendiri merupakan rangkaian
protokol komunikasi untuk menghubungkan
komputer atau server pada internet.
komputer atau server pada internet.
IP address
terdiri dari 32
bit hingga 128 bit,
Untuk 32 bit digunakan untuk ip address versi IPv4 sedangkan
Untuk 128 bit digunakan untuk ip address versi IPv6.
Di dalam IPv4 dikenal dengan kelas
pengalamatan, yang
terdiri dari 5
kelas yaitu Kelas A, Kelas B, Kelas C,
Kelas D,dan Kelas E
sedangkan IP address versi IPv6 tidak dikenal kelas
pengalamatan
melainkan jenis pengalamatan yaitu :
(1) Pengalamatan
Unicast,
Alamat Unicast
dibagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu
Alamat Link
Local, Alamat Site Local, dan Alamat Global.
(2) Pengalamatan
Multicast, dan
(3) Pengalamatan Anycast.
Ø Format Penulisan IP Address
IP address
terdiri dari bilangan
biner/32 bit yang
dipisahkan oleh tanda
titik setiap 8
bitnya. Tiap 8
bit ini disebut
sebagai oktet. Bentuk
IP address dapat dituliskan
sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi
IP address ini mempunyai range dari
00000000.00000000.00000000.00000000 s/d 11111111.11111111.11111111.11111111
IP address yang terdiri dari bilangan hexadesimal/128 bit. 128 bit jika di
Konversikan dalam bentuk desimal
sangat panjang yaitu mencapai 39 digit,
untuk lebih jelasnya yaitu
contoh = 2^128-1:
340282366920938463463374607431768211455
Notasi IP
address dengan bilangan biner susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis
dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih
dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal
merupakan
nilai dari satu oktet IP address.
Contoh
hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :
Fungsi IP Address
1. menyampaikan paket data ke alamat yang tepat
Oleh karena itu Internet Protokol memegang peranan yang sangatlah
penting dari jaringan TCP/IP. Karena semua
aplikasi jaringan TCP/IP pasti
bertumpu kepada Internet Protocol
agar dapat berjalan dengan baik.
2. digunakan sebagai alat identifikasi host.
2. digunakan sebagai alat identifikasi host.
Alamat ip address yang unik tersebut digunakan untuk mengenali sebuah
komputer atau device pada jaringan.
komputer atau device pada jaringan.
v
Pembagian kelas Ip address
Jumlah IP
address yang tersedia
secara teoritis adalah
255x255x255x255
atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan
atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan
internet di
seluruh dunia. Pembagian
kelas-kelas ini ditujukan
untuk mempermudah alokasi
IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk
keperluan
tertentu. IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian
network (net
ID) dan bagian host
(host ID). Net
ID berperan dalam
identifikasi
suatu network dari network
yang lain, sedangkan
host ID berperan
untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang
tersambung dalam jaringan yang
sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari
IP Address
merupakan network bit/network
number, sedangkan sisanya
untuk
host. Garis
pemisah antara bagian network dan host tidak tetap,
bergantung
kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelasA
dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap
jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D
digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address.
kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelasA
dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap
jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D
digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara
berikut :
Kelas A
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan
panjang host
ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range
dari 0-127.
Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat
menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk
dari 0-127.
Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat
menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk
jaringan dengan
jumlah host yang
sangat besar, IP
kelas ini dapat
dilukiskan
pada gambar
berikut ini:
Kelas B
Dua bit
IP address kelas
B selalu diset
10 sehingga byte
pertamanya selalu bernilai antara
128-191. Network ID
adalah 16 bit
pertama dan 16
bit sisanya adalah host
ID sehingga kalau
ada komputer mempunyai
IP address 185.168.26.161, network ID = 185.168 dan host ID = 26.161.
Pada IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
IP address 185.168.26.161, network ID = 185.168 dan host ID = 26.161.
Pada IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri
dari 24 bit
dan host ID
8 bit sisanya sehingga
dapat terbentuk sekitar 2 juta
network dengan
masing-masing network memiliki 256 host.
Kelas D
IP address
kelas D digunakan
untuk keperluan multicasting(penelitian).
4 bit pertama IP address
kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara
224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
Kelas E
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama
IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
bonus akang .. :
Dalam IP Address juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 190.168.xxx.xxx
digunakan
penulisan 190.168/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk
Komentar
www.rajalistrik.com